Konstanta dan Variabel String
String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat. Pada bahasa C, string bukanlah merupakan tipe data tersendiri, melainkan hanyalah kumpulan dari nilai-nilai karakter yang berurutan dalam bentuk array berdimensi satu.
Konstanta String
Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:
“ABCDE”
Nilai string ini disimpan dalam memori secara berurutan dengan komposisi sebagai berikut:
Setiap karakter akan menempati me mori sebesar 1 byte. Byte terakhir otomatis akan berisi karakter NULL (\0). Dengan mengetahui bahwa suatu string diakhiri nilai NULL, maka akhir dari nilai suatu string akan dapat dideteksi. Sebagai sebuah array karakter, karakter pertama dari nilai string mempunyai indeks ke-0, karakter kedua mempunyai indeks ke-1, dan seterusnya.
Variabel String
Variabel string adalah variabel yang dipakai utuk menyimpan nilai string.
Misalnya :
char name[15];
merupakan instruksi untuk mendeklarasikan variabel string dengan panjang maksimal 15 karakter (termasuk karakter NULL). Deklarasi tersebut sebenarnya tidak lain merupakan deklarasi array bertipe char.
Inisialisasi String
Suatu variabel string dapat diinisialisasi seperti halnya array yang lain. Namun tentu saja elemen terakhirnya haruslah berupa karakter NULL. Sebagai contoh :
char name[ ] = {'R','I','N', 'I',’\0’};
yang menyatakan bahwa name adalah variabel string dengan nilai awal berupa string : “RINI” . Bentuk inisialisasi yang lebih singkat :
char name[ ] = “RINI”;
Pada bentuk ini, karakter NULL tidak perlu ditulis. Secara implisit akan disisipkan oleh kompiler. Perlu diperhatikan, bila name dideklarasikan sebagai string, penugasan (assignment) suatu string ke variabel string seperti
name = “RINI”;
adalah tidak diperkenankan.
Memasukkan Data String
Pemasukan data string ke dalam suatu variabel biasa dilakukan dengan fungsi gets() atau scanf(). Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut :
#include
gets(nama_array);
atau
#include
scanf(“%s”, nama_array);
Perhatikan :
Perlu diketahui, fungsi gets() akan membaca seluruh karakter yang diketik melalui keyboard sampai tombol ENTER ditekan. Dalam hal ini tidak ada pengecekan terhadap batasan panjang array yang merupakan argumennya. Jika string yang dimasukkan melebihi ukuran array, maka sisa string (panjang string masukan dikurangi ukuran array plus karakter NULL) akan ditempatkan di lokasi sesudah bagian akhir dari array tersebut. Tentu saja kejadian seperti ini bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan, misalnya berubahnya isi variabel yang dideklarasikan sesudah array tersebut karena tertumpuki oleh string yang dimasukkan (overwrite), atau perilaku program yang sama sekali berbeda dengan kemauan user yang dalam hal ini pelacakan kesalahannya (debugging) sangat sulit dilakukan, atau bahkan terjadi penghentian program secara tidak normal.
Untuk mengatasi hal itu, disarankan untuk menggunakan fungsi fgets() untuk menggantikan fungsi gets() dalam memasukkan data string. Bentuk umum pemakaian fgets() adalah :
#include
fgets(nama_array, sizeof nama_array, stdin);
Menampilkan Isi Variabel String
Untuk menampilkan isi variabel string, fungsi yang digunakan adalah puts() atau printf(). Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut :
#include
puts(var_string);
atau
printf("%s",var_string);
Dalam hal ini var_string adalah sebuah variabel yang berupa sebuah array of char. Fungsi puts() akan menampilkan isi dari var_string dan secara otomatis menambahkan karakter '\n' di akhir string. Sedangkan fungsi printf() akan menampilkan isi variabel string tanpa memberikan tambahan '\n'. Sehingga, agar kedua pernyataan di atas memberikan keluaran yang sama, maka pada pernyataan printf() dirubah menjadi :
printf("%s\n", var_string);
String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat. Pada bahasa C, string bukanlah merupakan tipe data tersendiri, melainkan hanyalah kumpulan dari nilai-nilai karakter yang berurutan dalam bentuk array berdimensi satu.
Konstanta String
Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:
“ABCDE”
Nilai string ini disimpan dalam memori secara berurutan dengan komposisi sebagai berikut:
Setiap karakter akan menempati me mori sebesar 1 byte. Byte terakhir otomatis akan berisi karakter NULL (\0). Dengan mengetahui bahwa suatu string diakhiri nilai NULL, maka akhir dari nilai suatu string akan dapat dideteksi. Sebagai sebuah array karakter, karakter pertama dari nilai string mempunyai indeks ke-0, karakter kedua mempunyai indeks ke-1, dan seterusnya.
Variabel String
Variabel string adalah variabel yang dipakai utuk menyimpan nilai string.
Misalnya :
char name[15];
merupakan instruksi untuk mendeklarasikan variabel string dengan panjang maksimal 15 karakter (termasuk karakter NULL). Deklarasi tersebut sebenarnya tidak lain merupakan deklarasi array bertipe char.
Inisialisasi String
Suatu variabel string dapat diinisialisasi seperti halnya array yang lain. Namun tentu saja elemen terakhirnya haruslah berupa karakter NULL. Sebagai contoh :
char name[ ] = {'R','I','N', 'I',’\0’};
yang menyatakan bahwa name adalah variabel string dengan nilai awal berupa string : “RINI” . Bentuk inisialisasi yang lebih singkat :
char name[ ] = “RINI”;
Pada bentuk ini, karakter NULL tidak perlu ditulis. Secara implisit akan disisipkan oleh kompiler. Perlu diperhatikan, bila name dideklarasikan sebagai string, penugasan (assignment) suatu string ke variabel string seperti
name = “RINI”;
adalah tidak diperkenankan.
Memasukkan Data String
Pemasukan data string ke dalam suatu variabel biasa dilakukan dengan fungsi gets() atau scanf(). Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut :
#include
gets(nama_array);
atau
#include
scanf(“%s”, nama_array);
Perhatikan :
- nama_array adalah variabel bertipe array of char yang akan digunakan untuk menyimpan string masukan.
- Di depan nama_array tidak perlu ada operator & (operator alamat), karena nama_array tanpa kurung siku sudah menyatakan alamat yang ditempati oleh elemen pertama dari array tsb.
- Kalau memakai scanf(), data string masukan tidak boleh mengandung spasi.
Perlu diketahui, fungsi gets() akan membaca seluruh karakter yang diketik melalui keyboard sampai tombol ENTER ditekan. Dalam hal ini tidak ada pengecekan terhadap batasan panjang array yang merupakan argumennya. Jika string yang dimasukkan melebihi ukuran array, maka sisa string (panjang string masukan dikurangi ukuran array plus karakter NULL) akan ditempatkan di lokasi sesudah bagian akhir dari array tersebut. Tentu saja kejadian seperti ini bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan, misalnya berubahnya isi variabel yang dideklarasikan sesudah array tersebut karena tertumpuki oleh string yang dimasukkan (overwrite), atau perilaku program yang sama sekali berbeda dengan kemauan user yang dalam hal ini pelacakan kesalahannya (debugging) sangat sulit dilakukan, atau bahkan terjadi penghentian program secara tidak normal.
Untuk mengatasi hal itu, disarankan untuk menggunakan fungsi fgets() untuk menggantikan fungsi gets() dalam memasukkan data string. Bentuk umum pemakaian fgets() adalah :
#include
fgets(nama_array, sizeof nama_array, stdin);
Menampilkan Isi Variabel String
Untuk menampilkan isi variabel string, fungsi yang digunakan adalah puts() atau printf(). Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut :
#include
puts(var_string);
atau
printf("%s",var_string);
Dalam hal ini var_string adalah sebuah variabel yang berupa sebuah array of char. Fungsi puts() akan menampilkan isi dari var_string dan secara otomatis menambahkan karakter '\n' di akhir string. Sedangkan fungsi printf() akan menampilkan isi variabel string tanpa memberikan tambahan '\n'. Sehingga, agar kedua pernyataan di atas memberikan keluaran yang sama, maka pada pernyataan printf() dirubah menjadi :
printf("%s\n", var_string);
Tidak ada komentar:
Posting Komentar